PIMPINAN SEKOLAH :
Indra Sumarni, S.Pd.AUD (Kepala Sekolah)
Fitriana, A.Md (Wakil Kepala Sekolah)
GURU-GURU :
Desmawati
Alita
Devi Yustati
Gerlina Imawati
Guni Yeni
Zulmidar
Fitriana
Endah Maria
Tintin Hernina
Herlina
Emulya
Eliwana
TENAGA KEPENDIDIKAN :
Elfa Riyanti
Anisma
Novi Darneli
Rohiman
Selasa, 18 Maret 2014
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TP 2014/2015
PENDAFTARAN
17 Maret s/d 04 April 2014SYARAT PENDAFTARAN
- Usia minimal 2 tahun 8 bulan per 01 Juli 2014 untuk Kelompok Bermain
- Usia minimal 3 tahun 8 bulan per 01 Juli 2014 untuk Taman Kanak-kanak
- Foto copy Akta Lahir 1 lembar
- Mengisi formulir pendaftaran
- Mengikuti observasi psikologi calon peserta didik dan wawancara orang tua
- Membayar biaya observasi Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
Sabtu, 12 April 2014
PENGUMUMAN HASIL OBSERVASI
Jumat, 02 Mei 2014
PENDAFTARAN ULANG
Senin - Jumat, 05 - 09 Mei 2014
UANG SEKOLAH
Uang Pangkal : Rp. 5.500.000,-
SPP/bulan : Rp. 600.000,-
Uang Seragam : Rp. 550.000,-
OPEN HOUSE
Uang Pangkal : Rp. 5.500.000,-
SPP/bulan : Rp. 600.000,-
Uang Seragam : Rp. 550.000,-
OPEN HOUSE
Senin, 17 Maret 2014
Selasa, 12 Maret 2013
Senin, 16 Juli 2012
Ramadhan Ceria di Sekolah
"Sinaran Ilmu" Bersama Al Ittihad
RRI Pro 4 Pekanbaru
RRI Pro 4 Pekanbaru
Bulan Ramadhan sebentar lagi datang, tamu mulia yang ditunggu oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Dan sebagai orang tua dan pendidik, tentu kita perlu melatih anak berpuasa sejak dini, menanamkan kesadaran secara bertahap dan menyenangkan. Kita diberi kesempatan yang luar biasa untuk menanamkan nilai-nilai ibadah puasa. Mengajarkan scara rinci tentang pahala puasa dan hikmah-hikmahnya.
Ramadhan Ceria KB/TK Al Ittihad
1. Pengenalan fiqh puasa
Sekolah mengenalkan tata cara puasa, keutamaannya, pahalanya dan himah-hikmahnya. Demikian juga aktivitas rutin bulan puasa seperti sahur, berbuka dan taroweh harus sampai kepada anak-anak. Membuat suasana bahwa puasa sangat menyenangkan. Juga mengenalkan ibadah-ibadah lain yang mengiringi dan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan, seperti sholat Duha, baca Al Quran
2. Infak
Untuk menyantuni sesama, mengasah kecerdasan emosional-sosial (simpati dan empati)
3. Menyiapkan makanan berbuka bersama
4. Membaca carita tentang puasa dan keteladanan Rasulullah saw.
5. Out door
6. Membuat kartu lebaran
Jumat, 13 Juli 2012
MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL
Ringkasan Materi Seminar Komite Sekolah KB/TKIT Al Ittihad Bersama Rahmi Dahnan, Psi, Yayasan Kita dan Buah Hati
03 Desember 2011
Sekarang ini situs internet mudah sekali diakses oleh
anak-anak, mereka dapat memperoleh informasi dengan cepat dan dapat bergaul
dengan siapapun di belahan bumi ini. Namun demikian banyak hal yang
negatif dari pemakaian internet maupun HP apabila tidak ada filter dari orang
dewasa, baik orang tuanya maupun pendidik di sekolah. Muatan-muatan
berupa gambar atau komik, game on line, maupun film dengan pornografi dan
kekerasan sangat berbahaya apabila dapat dengan bebas mereka dapatkan.
Oleh karena itu kita sebagai orang tua dan pendidik harus mengantisipasi
dampak negatif tersebut.
Senin, 02 Juli 2012
Developmentally Appropriate Practices (DAP)
Pendidikan Patut Sesuai Tahapan Perkembangan Anak
Latar Belakang
Kurikulum Amerika tahun 1960-1970-an dianggap gagal menghasilkan peserta didik yang dapat berpikir kritis dan menyelesaikan masalah kehidupan. Penyebab kegagalan ini adalah :
1. Orientasinya hanya menghapal (rote memorization)
2. Lebih banyak menekankan aspek kognitif dari pada aspek lain (sosial, emosi, spiritual)
3. Pelajaran bersifat abstrak, tidak konkrit
4. Materi pelajaran terpisah dari pelajaran lain, tidakbersifat holistik
5. Guru berceramah, peserta didik pendengar pasif
6. Lebih banyak mengerjakan kegiatan individu
7. Ujian/ulangan lebih mengutamakan pilihan ganda
Latar Belakang
Kurikulum Amerika tahun 1960-1970-an dianggap gagal menghasilkan peserta didik yang dapat berpikir kritis dan menyelesaikan masalah kehidupan. Penyebab kegagalan ini adalah :
1. Orientasinya hanya menghapal (rote memorization)
2. Lebih banyak menekankan aspek kognitif dari pada aspek lain (sosial, emosi, spiritual)
3. Pelajaran bersifat abstrak, tidak konkrit
4. Materi pelajaran terpisah dari pelajaran lain, tidakbersifat holistik
5. Guru berceramah, peserta didik pendengar pasif
6. Lebih banyak mengerjakan kegiatan individu
7. Ujian/ulangan lebih mengutamakan pilihan ganda
Langganan:
Postingan (Atom)